Wednesday, January 16, 2008

even for employer, menentukan gaji employee-nya bukanlah perkara mudah. ketika di tengah-tengah kesibukan harian dikejutkan dengan datangnya permintaan naik gaji oleh employee, otak sempat tidak bisa berpikir lebih panjang dari sebelumnya. gaji adalah bukan perkara nominal saja. lebih dari itu, gaji merepresentasikan faktor-faktor lain seperti
  • penghargaan. dia bisa jadi merasa melakukan lebih namun kurang dihargai.
  • kebutuhan. ada kebutuhan yang seharusnya saya penuhi tidak terlaksanakan?
  • kebosanan. apa dia sedemikian bosan sehingga perlu motivasi tambahan?
  • lokasi dan pengaruh lingkungan. apa dia merasa underpaid setelah sharing dengan rekan seprofesinya?
namun untuk mengetahui faktor-faktor ini tidaklah mudah. jalan tercepat: interview langsung. toh ini juga tidak menjamin bahwa jawaban dia adalah keadaan sebenarnya. yang paling bagus adalah dengan pengamatan orang-orang yang bekerja di sekelilingnya. namun itu juga ada masalah subjektifitas.

di lain pihak, bentuk penghargaan bukan hanya gaji saja. sebagai employer bisa saja saya lebih kreatif dengan memberikan support kebutuhan lainnya seperti makan, transport, dlsb. akan lebih mengena jika support tersebut diberikan tepat di daerah kebutuhan mereka. hal-hal kecil seperti love and caring saya rasa juga memberikan andil dalam menghargai seseorang sebagai individu yang utuh. even better, it doesn't cost us a cent! :D

anyway, saya setuju dengan employer saya saat ini bahwa keberanian untuk meminta kenaikan gaji adalah baik karena bisa menjadi sinyal bagi kita untuk segera melakukan evaluasi terhadap keberadaan employee tersebut. jika memang dirasakan masih dibutuhkan, belum ada pengganti, dan kita masih kuat untuk mendukungnya, kenapa tidak?

No comments: